[Cerita Mini] Kafe
Tepat pukul 12 siang, aku tiba di kafe, membuka pintu, sembari melihat-lihat sekeliling, mencoba mencari seseorang. Ia melambai padaku dari sudut kafe, tepat di samping jendela. Begitu tampan dengan kemeja biru laut.
[caption id="" align="aligncenter" width="400"] credit[/caption]
Jantungku berdegup kencang. Belum pernah aku janjian makan siang dengan pria, hanya berdua!
"Mau minum apa, La?" ia tersenyum.
"Jus jeruk deh," jawabku. Dan ia memesan minumanku.
Tak lama, pelayan mengantarkan segelas jus jeruk ke meja.
Aku melihat kegugupan darinya. Mungkin begitupun aku.
"Mmmmm...begini La, ada yang mau aku tanyakan padamu."
"Tanya aja..."
Jantungku serasa berpacu dengan detik waktu. Tanganku mulai basah oleh keringat.
"Apa sih yang ingin kamu beli tapi belum bisa, La?"
Aku sedikit terkejut dengan pertanyaan itu. Otakku lambat mencerna.
"Motor, mungkin." Aneh, pikirku.
"Pernah gak Lala berharap suatu hari nanti gak perlu pikir panjang mau beli sesuatu?"
Oke, ini makin aneh.
"Maksudnya?" tanyaku.
"Begini," ia mengambil sesuatu dari dalam tasnya, "Bagaimana jika kamu bisa melakukan itu semua?"
Brosur-brosur dan kertas-kertas yang tak kumengerti diletakkannya di atas meja.
"Jadi, aku mengajakmu kesini, karena aku mau menawarkan bisnis yang menjanjikan untuk anggotanya. Kamu bisa lihat aku sekarang, punya motor sendiri...." dan seterusnya. Aku bahkan tak fokus lagi dengan apa yang dikatakannya.
Aku berdiri dan pamit pulang.
200 / 200 kata
Tema : Kencan Pertama
Update 10 Maret 2013:
Flash Fiction ini diikutsertakan dalam #postcardfictionEdisiValentine oleh Kampung Fiksi dan Smartfren.
[caption id="" align="aligncenter" width="400"] credit[/caption]
Jantungku berdegup kencang. Belum pernah aku janjian makan siang dengan pria, hanya berdua!
"Mau minum apa, La?" ia tersenyum.
"Jus jeruk deh," jawabku. Dan ia memesan minumanku.
Tak lama, pelayan mengantarkan segelas jus jeruk ke meja.
Aku melihat kegugupan darinya. Mungkin begitupun aku.
"Mmmmm...begini La, ada yang mau aku tanyakan padamu."
"Tanya aja..."
Jantungku serasa berpacu dengan detik waktu. Tanganku mulai basah oleh keringat.
"Apa sih yang ingin kamu beli tapi belum bisa, La?"
Aku sedikit terkejut dengan pertanyaan itu. Otakku lambat mencerna.
"Motor, mungkin." Aneh, pikirku.
"Pernah gak Lala berharap suatu hari nanti gak perlu pikir panjang mau beli sesuatu?"
Oke, ini makin aneh.
"Maksudnya?" tanyaku.
"Begini," ia mengambil sesuatu dari dalam tasnya, "Bagaimana jika kamu bisa melakukan itu semua?"
Brosur-brosur dan kertas-kertas yang tak kumengerti diletakkannya di atas meja.
"Jadi, aku mengajakmu kesini, karena aku mau menawarkan bisnis yang menjanjikan untuk anggotanya. Kamu bisa lihat aku sekarang, punya motor sendiri...." dan seterusnya. Aku bahkan tak fokus lagi dengan apa yang dikatakannya.
Aku berdiri dan pamit pulang.
***
200 / 200 kata
Tema : Kencan Pertama
Update 10 Maret 2013:
Flash Fiction ini diikutsertakan dalam #postcardfictionEdisiValentine oleh Kampung Fiksi dan Smartfren.
hahaha.... bisnis MLM kah? :)))) *toweng*
BalasHapuskikikikikkkk... udah ke-GR-an di awal :))
BalasHapushahahah ternyata janjian ketemu cuma buat ditawarin MLM...*hancur2 hatiku* :))
BalasHapusiyak seratus buat mbak tika!
BalasHapusmuahahaha...kasian si cewek yak :D
BalasHapusHati-hati kalau janjian ketemu ama cowok ya dian! :)
BalasHapustrus yang ngebayarin saha eta? *
BalasHapusYg ngajak janjian ketemu dong :)
BalasHapusHahaha, eh maaf ya La..jadi flashback nih :D tapi dulu aku bayar sendiri :(
BalasHapusBwahahaha.. Diprospek.. :D
BalasHapusJadi inget temen cowok yang mati2an nawarin bisnis MLM hahahaha ampuuun bela2in dateng ke rumah, wat nawarin MLM x_x dan tak berhasil :D
BalasHapuswekekekekekekeke langsung keki setengah mati :)))
BalasHapuswkwkkw emang kadang kece2 mereka ya :P
BalasHapuskasiaaannnn *puk puk*
BalasHapuskhahaha...iya bener...aku aja lupa istilahnya :)
BalasHapushahaha...iya bener, kirain ngapa gitu ngebet banget, ternyata oh ternyata *manyun*
BalasHapusuntung gak disiram ama jus jeruk ;p
BalasHapusiya dong, biar meyakinkan gitu :D
BalasHapusIya. Temen saya pernah nih yang kaya begini.. :D
BalasHapusErrr...pernah berada di posisinya si Lala hahahahahaha *poor me* :P
BalasHapuseh? sebel deh..kirain di tembak yaa..;D
BalasHapusso do i *poor us*
BalasHapusiya sebel deh >_<
BalasHapusHihihihihihi.... diprospek MLM yo, Jeng :lol:
BalasHapusSalam kenal yaaa....
Iya nih...salam kenal kembali ya :)
BalasHapusowalah.. kadung ke Ge Er an. hihihi
BalasHapussalam kenal :D
Hahaha, kocak nih :mrgreen:
BalasHapusAgen rahasia MLM memang punya segudang taktik untuk menjaring client :lol:
salam kenal tuaffi :)
BalasHapusIya bener, padahal udah GR :)
BalasHapus