Little Bee is Turning Three!

credit

Hari ini genap sudah tiga tahun kehadiranmu, putraku.
Tiga tahun kebahagiaan.
Tiga tahun keceriaan.
Tiga tahun kegembiraan.

Aku telah mengajarkanmu berbagai hal,
tetapi sesungguhnya engkaulah yang mengajarkanku lebih banyak lagi.

Bahwa piring dan gelas yang engkau pecahkan,
tidak seberapa artinya
ketika engkau berkata, "Maaf, Bunda." dengan kepala tertunduk penyesalan.

Bahwa air yang engkau tumpahkan,
tidak seberapa artinya
ketika engkau bergegas mengambil kain untuk membersihkan.

Bahwa mainan yang engkau sebarkan di seluruh penjuru rumah,
tidak seberapa artinya
ketika engkau membereskan mainanmu ke tempatnya dan bertepuk tangan bangga.

Bahwa nasi yang engkau serakkan ketika makan,
tidak seberapa artinya
ketika melihatmu makan dengan lahap dengan lauk yang kumasak seadanya dan berteriak lantang, "Enak!".

Bahwa sekali-sekali engkau mengompol,
tidak seberapa artinya
ketika setiap bangun tidur di pagi hari engkau memberikan senyum termanismu untukku.

Bahwa segala gangguan yang engkau lakukan ketika aku sholat,
tidak seberapa artinya
ketika melihatmu tidak melewatkan sedikitpun sholat yang aku lakukan untuk engkau tiru.

Bahwa komputer yang engkau kuasai untuk menonton Kamen Riders dan berteriak-teriak "Henshin!" atau "Ore Sanjou!",
tidak seberapa artinya
karena engkau telah menjadi superhero-ku setelah ayahmu, superhero senior.

Bahwa tangisan yang engkau teriakkan,
tidak seberapa artinya
ketika aku menyadari artinya mendengarkan.

Bahwa coretan yang engkau buat di dinding,
tidak seberapa artinya
ketika engkau bercerita tentang gambar robot-robot buatanmu yang tidak terlihat seperti robot sama sekali.

Bahwa tangisanmu yang membahana ketika terjatuh,
tidak seberapa artinya
ketika sebenarnya engkau menginginkan kecupan dariku dan kata-kata "Tidak apa-apa, sayang. Ayo berdiri!"

Bahwa baju-baju yang telah kusetrika, engkau pindahkan tidak sesuai tempatnya,
tidak seberapa artinya
ketika sesungguhnya engkau ingin membantuku dengan tangan mungilmu.

Bahwa kemarahan yang kurasakan ketika engkau berbuat nakal,
tidak seberapa artinya
ketika engkau memahami arti tanggung jawab dari hukuman kursi setrap.

Bahwa segala hal buruk yang telah kulalui,
tidak seberapa sakitnya
ketika engkau berkata, "Sayaaaaang Bunda!"

Engkau memang hanya berumur tiga tahun, tapi engkau menghapus segala kesedihan dan kesepianku bertahun-tahun.

Semakin engkau besar, semakin engkau mirip dengan ayahmu,
yang mengajarkan padaku, bahwa pelukan dan kecupan adalah obat kehidupan.
Kami bangga mempunyai putra sepertimu.

Putraku, engkau telah tumbuh perlahan menjadi lelaki baik budi.
Nama yang kami berikan adalah doa untukmu sepanjang waktu.

Kami ingin engkau tahu bahwa kami akan selalu ada untukmu,
setiap langkah dan perjalanan hidupmu.

Di hari ini, umurmu bertambah setahun.
Tapi tak peduli berapa ulang tahun yang akan datang dan pergi,
engkau akan selalu menjadi putra kecilku
yang melakukan langkah pertamanya
dengan memegang jariku.

SELAMAT ULANG TAHUN, NAK!