Kembalinya aku?

Yuhuuuuu, I'm back! Selamat sahur dan menjalankan ibadah puasa!

Sepertinya ide-ide liar mulai muncul kembali ke kepala untuk menulis. Setelah struggling merintis usaha cake beberapa tahun ini, sudah bisa mendelegasikan beberapa pekerjaan pada asisten, jadi bisa punya waktu luang sedikit untuk menulis lagi. Yesss 😍😍

So, I wanna talk about something about healing therapy with kids. Pengalaman personal bukan saran profesional hehehe.

Belakangan ini baru menyadari bahwa melekatkan diri pada anak-anak itu seperti semacam terapi.
Adult of abuse child survivor atau orang dewasa yang masa kecilnya mengalami kekerasan memiliki semacam lubang yang akan sulit terisi di hatinya. Fase masa kecil yang seharusnya dipeluk, dicium, disayang itu tidak ada. 
Nah di saat sekarang,entah kenapa, menghabiskan waktu bersama dengan anak-anak, kita jadi bisa jadi anak kecil lagi. Bisa bersikap konyol, boleh tidak sempurna secara fisik, boleh melakukan apa yang kita sukai, tanpa perlu dihakimi oleh anak-anak.
Mencium aroma kuduknya, mencium keteknya, bahkan hanya tidur sambil memeluk kaki anak-anak itu nyaman banget. Aneh ya, tapi begitulah. Merasa aman, merasa dicintai, merasa diterima. Ibu ini bisa jadi anak kecil lagi yang bisa manja-manja, peluk-peluk, cium-cium. Dan gampang banget tertidur kalau udah bersama mereka 😄

"Bunda harum"
"Bunda cantik sekali, mau kerja?"
"Bunda jangan pergi"
"Bunda peluuuk"


Atau kalau hari libur, melekat terus menerus di badan ibunya ini. Nonton youtube sambil nyandar di paha. Main game sambil pangkuan. Bahkan kalau lagi tiduran, himpit badan ibunya sambil nonton. Yhaaaa enak tapi pegel wkwkwk.

Perasaan nyaman ini bikin hati lebih adem dan jadi lebih sabar ke anak-anak. Bisa mengontrol emosi untuk minta tolong tanpa membentak, bisa mendisiplinkan mereka dengan tegas tanpa bersikap kasar, bisa lebih mau mendengarkan cerita-cerita mereka tanpa merasa itu membosankan, bisa bereaksi lebih baik atas sikap buruk anak-anak. Anak-anak pun jadi jarang bersikap tantrum atau meledak-ledak. Semacam timbal balik ya?

Nah, yang jadi ibu-ibu, apakah masih marah-marah untuk hal sepele? masih bentak-bentak? Coba cium dulu kuduk anaknya hehehehe.

Komentar

Postingan Populer