Bed Talk

Menjelang tidur, biasanya saya akan menemani anak-anak sebentar sampai mereka tertidur. Sebelum itu akan ada percakapan-percakapan random.
Namun percakapan hari ini cukup menggelitik hati saya, yang perlu saya tuliskan agar anak-anak di kala dewasa bisa membacanya.

Bed Talk dengan Si Abang Bee (kelas 1 SMP) 

+ Hari Jumat nanti ada Market Day, Bang?
- Belum tahu.
+ Nanti kalau Abang tugas lagi, jangan bilang nggak sempat ya. Bunda bisa kok buatin.
- Brownies bisa?
+ Bisa. Bunda tinggal suruh asisten untuk bikinkan.
- Mau dijual berapa, Bun? Dua ribu?
+ Mmmm.. Kalau brownies lumayan juga modalnya. Mie goreng aja gimana? Gampang. Mie, daun bawang, bumbu nasi goreng sama telur. Dijual lima ribu?
- Nggak bisa dua ribu? Kita pakai bungkus yang kecil?
+ Bisaaaa. Aman itu bisaaaa. 
((Lanjut ke random talk berikutnya)) 
- Bunda hafal nama Presiden kita?
+ Hafal dong. Soekarno, Soeharto, BJ Habibie, Gus Dur, Megawati, SBY, Jokowi
- Presiden berapa tahun menjabat? Sepuluh tahun?
+ Satu periode 5 tahun. Maksimal 2 periode. Kecuali Soeharto, menjabat Presiden 32 tahun, karena peraturan maksimal 2 periode itu belum ada.
- Kok bisa 32 tahun, Bun?
+ Iya gitu. Makanya Bunda suka sejarah. Banyak cerita misteri di baliknya. Orang-orang jaman dulu perjuangannya hebat banget. Jaman kita sekarang semua serba ada. Kebayang nggak Abang, kita dijajah Belanda sudah lama, makan susah, yang boleh sekolah hanya anak-anak Belanda, orang Indonesia hanya sedikit yang bisa sekolah. Tapi Soekarno bisa 5 bahasa, Haji Agus Salim bisa 8 bahasa. Bahkan ada beberapa yang punya gelar doktor, kuliah keluar negeri. Sedangkan di tahun 1965 aja orang Indonesia yang bisa tamat SD aja udah hebat. Tapi bapak-bapak itu di tahun menjelang 1945 itu bisa doktor bahkan haji. Dulu pergi haji mesti jalan kaki (harusnya naik kapal) dan naik kuda dari Indonesia ke Arab. Bisa Abang bayangkan perjuangannya? Makanya Bunda ngerasa sejarah itu luar biasa. Bunda selalu pengen tahu perjuangan orang-orang hebat di masa lalu.
((Ini kebawa suasana semangat, nyerocos soal sejarah, plus wajah si Abang juga berbinar, makin semangat ceritanya))

Bed Talk dengan si Adek Boo (kelas 3 SD) 

+ Kenapa sih kalau Bunda antar sekolah bilang "I love you", adek nggak jawab "I love you too"? Adek malu? 
- Nggak. Adek buru-buru takut telat. Ada kok bilang "I love you too" 
+ Tapi kan Bunda nggak dengar. Masak bilang "I love you too" bisa bikin telat. Coba ucapkan? Cuma 2 detik aja nggak sampe. 
+ Kalau besok Bunda nggak dengar "I love you too" pas adek salam Bunda, Bunda tahan tangan adek kayak gini.
- Adek lepaskan kayak gini. 
((Lalu kami icak-icak memperagakan jurus-jurus kungfu melepaskan tangan, udah puas, pelukan lagi))
- Kan cuma "i love you too" aja Bunda, nggak penting. Yang penting itu barang. 
- Barang itu nggak penting buat Bunda. Buat Bunda yang penting CINTA ADEK.
((Si Boo senyum lebar sekali lalu ketawa terbahak-bahak))
- Bundaaaa, perut adek geliiiiiiii
((Bunda ikutan ketawa terbahak-bahak)) 
- Kalau rumah, makanan, kucing dll itu penting.
+ Tapi percuma punya rumah, makanan, kucing kalau nggak ada ADEK. 
((Ketawa geli lagi sampai capek ketawa, lalu pelukan lagi))
+ I love you
- I love you too
((Bunda ketawa geli))
((Si adek ikut ketawa geli))

Lalu mereka berdua tertidur.
Sehari lagi menemani mereka tumbuh. Besarlah dengan baik dan hiduplah penuh berkah, anak-anakku. 

Komentar

Postingan Populer