Akit, Nda?
Selain jadi baker-at-home mom, si emak ini seringkali jadi tukang-garuk-punggung-gatal-pribadi-Boo.
Jadi kemarin, udah limit badan banget, begadang 4 hari dan sakit kepala datang.
"Boo, biarkan bunda tidur dulu sebentar ya, kepala bunda sakit. "
"(S)akit, (Bu)nda?" Si bocah 3 tahun itu menyuruh saya telungkup dengan menggulingkan badan saya.
Diambilnya bedak dan ditaburkannya di punggung, lalu digaruknya. Lebih tepatnya mengelus.
Elusan tangan mungilnya dan hangatnya bedak gatal itu membuat badan rileks dan tertidur.
Tersentak. Teringat cake yang sedang dikerjakan asisten belum kelar.
"(Bu)Nda bangun? Bobok... "
Digulingkannya badan saya lagi, ditaburkannya bedak, dielusnya lagi sampai saya tertidur lagi.
Jelang 1/2 jam saya terbangun tanpa sakit kepala.
Saya gendong Boo dan cium-cium.
"Makasih ya Nak!"
"(Bu)Nda ndak sakit lagi? Dah sembuh?"
Terima kasih sudah mencintai Bunda banyak-banyak.
Dulu Bunda sering berpikir entah apa gunanya Bunda lahir. Betapa sia-sianya arti hidup Bunda, tumbuh tanpa cinta.
Sekarang Bunda tahu, Bunda lahir untuk menjadi Bunda kalian. Untuk belajar menjadi manusia. Untuk belajar mencintai.
Bunda mungkin kesepian tanpa teman, tapi kalian akan selalu ada di hati Bunda. Kini Bunda tak perlu bertanya apa arti hidup. Kalian adalah hidup Bunda.
Komentar
Posting Komentar
Your thoughts greatly appreciated! Share it with us! (^_^)
Nowadays, I've been have hard times to reply comments or blogwalking to your blog. So, thank you so much for visiting me here!