Srikandi Blogger 2013 : Turning Pain Into Power
ANEH.
Itulah salah satu perkataan teman lama mengenai kegiatan yang telah saya lakukan kurang lebih dua tahun lamanya, blogging.
Well, saya senang menjadi aneh, sebenarnya. Jadi pernyataan itu adalah pengukuhan diri saya bahwa saya memang berbeda.
Blog adalah jejak kehidupan saya.
Dan akhirnya pertanyaan itu membawa saya menjadi seorang ibu rumah tangga. Saya bertekad untuk membesarkan anak dengan tangan saya sendiri dan mengejar passion yang telah saya kubur dalam-dalam: MENULIS.
Menghabiskan berjam-jam di depan monitor hanya menulis di blog dan blogwalking, dan tak mendapatkan apapun selain komentar? Ya, itu memang aneh. Namun saya menyukainya.
Saya tidak perlu berbicara banyak dengan orang lain. Saya bisa mudah berkenalan dengan orang baru. Di dalam blog.
Ya, itu sangat-sangat menyenangkan bagi saya yang seorang introvert.
Saya hanya butuh teman. Yang bisa menerima pemikiran-pemikiran saya. Yang bisa menerima pendapat-pendapat saya.
Sesederhana itu? Ya, hanya sesederhana itu awalnya.
Tumbuh dalam kekerasan sejak kecil membuat saya tidak sempat memikirkan mimpi-mimpi, mau jadi apa saya kelak. Kehidupan saya dipenuhi oleh air mata, doa, bertahan hidup dan menjaga kewarasan. Teman saya sedikit. Sahabat saya bisa dihitung jari.
Ketika akhirnya saya terbebas dari itu semua, trauma terus menghantui. Saya bisa sedih tanpa sebab. Terlebih ketika saya berhenti bekerja.
Saya berhak marah atas apa yang telah terjadi pada saya. Tapi apa selanjutnya?
Disitulah saya mulai menulis di blog. Blog dengan domain morningraindrops.blogspot.com awalnya hanyalah blog curhat seorang ibu muda yang survive dari kekerasan pada anak. Mengakui dan menerima bahwa saya adalah korban kekerasan pada anak ternyata mengangkat beban di hati. Walaupun begitu, saya tetap menutupi jati diri saya di dunia maya. Biarlah pembaca mengenal saya dengan nama virtual : Mayya. Dan yang tak disangka-sangka, ketika salah seorang pembaca berkomentar bahwa ia mengalami hal yang sama. Ia menjadi termotivasi dan ingin mulai menulis. Hati saya terenyuh. Ternyata tulisan saya bisa menjadi salah satu bentuk dukungan untuk korban child abuse lainnya.
Tak lama setelah memulai membuat blog, saya bergabung dengan Kumpulan Emak Blogger. Disini saya semakin merasa diterima. Teman saya makin banyak. Saya semakin percaya diri.
Saya dan Blog
Beberapa kisah dari blog ini, diantaranya Ketika Doa Dipanjatkan menjadi cikal bakal naskah antologi pertama saya "True Love Stories" penerbit Gradien. Dan kisah Blogging is Healing adalah salah satu kisah trauma child abuse dan bagaimana saya memulai blog ini, dan pengembangan kisah ini akhirnya menjadi naskah antologi kedua saya "Ngeblog Terapi Jiwa" yang diadakan Kumpulan Emak Blogger akan terbit bersama kisah-kisah inspiratif para ibu blogger lainnya.
Sharing is Caring
Ternyata berbagi menjadi candu. Walaupun keseharian saya hanyalah ibu rumah tangga, hanya berkisar antara dapur dan warung, namun itu tidak menghentikan niat saya untuk berbagi.
Di bulan Mei 2012, saya meluncurkan program Free Digiscrapbook Design. Program ini diperuntukkan bagi blogger siapa saja yang ingin foto-fotonya dikemas dalam bentuk scrapbook.
Di bulan Mei 2012, saya meluncurkan program Free Digiscrapbook Design. Program ini diperuntukkan bagi blogger siapa saja yang ingin foto-fotonya dikemas dalam bentuk scrapbook.
Namun ternyata, saya merasa kurang. Saya merasa harus menguasai ilmu desain. Namun, saya begitu pemalas untuk belajar sendiri. Di bulan September 2012, saya membuat project #belajarAI. #belajarAI adalah metode belajar bersama Adobe Illustrator dari beginner hingga intermediate melalui media twitter setiap minggu. Hasil belajar dan diskusi di twitter, dirangkum dan dipublikasikan di blog.
Project ini berakhir Januari 2013, diteruskan dengan pemberian materi untuk "KEB Online Class" yaitu belajar blogging bagi pemula khusus untuk anggota Kumpulan Emak Blogger setiap dua minggu sekali.
Blog jugalah yang menggiring saya pada kecintaan pada fiksi. Di bulan Maret 2013 bersama dua teman blogger di KEB, Rieya dan Orin, kami menggarap beranicerita.com sebagai harapan semakin banyak penulis muda untuk terus menulis.
Blog telah membuka jalan bagi saya untuk berkontribusi pada orang lain, sedikit, namun memberikan kelegaan hati yang luar biasa.
Tak hanya itu, blog juga memberikan pintu masuk rejeki bagi saya untuk memulai karir saya sebagai ibu yang bekerja dari rumah.
Antara Saya, KEB dan Srikandi Blogger 2013
Ketika KEB mengadakan ajang Srikandi Blogger 2013, saya merasa terpanggil untuk ikut serta. Suatu even yang sayang untuk dilewatkan. Saya ingin kampanye "Stop Child Abuse" menjadi semakin luas agar edukasi untuk menghentikan kekerasan pada anak melalui blog tersampaikan. Juga memberikan dukungan bagi para korban untuk terus melanjutkan hidup dan merajut mimpi-mimpinya.
Dan dengan ajang ini, saya semakin termotivasi untuk berbagi untuk orang lain dan berkarya lebih banyak lagi.
Ajang Srikandi Blogger bukanlah sekadar ajang kompetisi semata, namun sebagai bahan bakar bagi para blogger wanita untuk terus menulis dan berbagi inspirasi dan pemikiran. Menulis surat adalah cara yang dilakukan Kartini sebagai Srikandi di eranya. Kini menulis blog adalah era kita, para wanita digital.
Ketika KEB mengadakan ajang Srikandi Blogger 2013, saya merasa terpanggil untuk ikut serta. Suatu even yang sayang untuk dilewatkan. Saya ingin kampanye "Stop Child Abuse" menjadi semakin luas agar edukasi untuk menghentikan kekerasan pada anak melalui blog tersampaikan. Juga memberikan dukungan bagi para korban untuk terus melanjutkan hidup dan merajut mimpi-mimpinya.
Dan dengan ajang ini, saya semakin termotivasi untuk berbagi untuk orang lain dan berkarya lebih banyak lagi.
Ajang Srikandi Blogger bukanlah sekadar ajang kompetisi semata, namun sebagai bahan bakar bagi para blogger wanita untuk terus menulis dan berbagi inspirasi dan pemikiran. Menulis surat adalah cara yang dilakukan Kartini sebagai Srikandi di eranya. Kini menulis blog adalah era kita, para wanita digital.
“Your blog is your unedited version of yourself.”~Lorelle
Kereeen! Sukses ya Mayy! :)
BalasHapusunedited version of yourself, so true! aku baru dua hari lalu posting tentang susah poop abis lahiran hihihi so unedited :P
BalasHapusSemangatttt mak :))
BalasHapushidup blogging!!! :)
BalasHapussebelum saya ikut KEB online class, kenalan dulu sama gurunya, #salaman :)
BalasHapusHidup Mayyaa!! Dirimu aktif banget yaaa.. salut deh May.. <3
BalasHapusSukses ke 10 besar Mba Mayya..
BalasHapusmayya.. semangatnya tak pernah padam.. sperti cintaku.. #halah.. :D
BalasHapusMaju terus cintaaa.. kudukung selalu ^^
Sukses teruuuss mba Mayya, salam kenal :)
BalasHapusSubhanallah, dirimu hebat mak....salam kenal ya...
BalasHapuswalaupun ada yang bilang aneh tapi buat kita itu seru ya mbak dunia blog itu :)
BalasHapussukses ya mba mayaa keren selalu
BalasHapusSukses, Mak Mayya. Blog saya jadi tambah ciamik berkat Mak Mayya. Makasih, ya. :)
BalasHapusKeren seperti biasanya May. Dan banggalah menjadi seorang aneh *halah* hihihi
BalasHapusGudlak ya Jeeeeng ;)
aneh tapi berprestasi gpp maaak, semoga sukses mak
BalasHapussemoga masuk 10 besar ya, mba mayya :D
BalasHapussukses ya, May.. semoga lolos 10 besar :)
BalasHapus*hugh*
Mak Mayya, kemaren aku ketendang dari grup kelas online, soalnya pas rempong gak sempat ngikuti tugas-tugas kelas. Masih ada gak kelasnya? mau dong..
BalasHapusSukses terus ya Maak..!!
BalasHapusEike lupa aja, jadwal kelas onlen #emak2 rempoong..
jadi kebagian terakhir baca2 ajah :D
Semangaat May!
Mirip ceritanya. T_____T
BalasHapusSaya juga menghabiskan hampir 20 tahun hidup saya dengan Om dan Tante yang setiap hari selalu berantem, selingkuh, berantem lagi gak ada habisnya dan saya jadi pelampiasannya. SD-SMP-SMA-kuliah, saya kesepian, rendah diri, pesimis, yah, semua yang jelek-jelek deh. Setelah saya menikah, saya menyembuhkan diri saya dengan menulis, nelajar menerima kalau masa lalu saya memang begitu adanya tapi kan masa depan masih panjang. Saya ketemu lagi dan lebih dekat dengan orangtua saya. Semua itu benar-benar menyembuhkan.
Apalagi beruntungnya saya, saya bertemu dengan suami yang sabar dan baik. Sampai dua atau tiga tahun belakangan, saya pelan-pelan mulai punya harga diri dan mulai bisa menganggap bahwa saya sama beruntungnya seperti orang lain. :D
Semua karena saya menulis.
(Betewe, ini kali pertama saya berani menulis hal kayak gini. Mungkin kalau saya sudah lebih berani, sakit hati, dan kebenciannya sudah pergi, saya mau menuliskan juga tentang pengalaman child abuse itu. Tapi saat ini, saya lebih suka melupakan dan berusaha memaafkan....) :D
ahh..ini keren! apa pun bentuk passion-nya harus segera direalisasikan, karena waktu kita kan gak banyak ya maaak..
BalasHapusSukses terus ya..
sama bgt, Mbak. Sy juga introvert, rasanya sy lebih leluasa mengeluarkan semua pemikiran saya melalui tulisan termasuk dalam hal pertemanan. Seneng akhirnya saya bisa berkenalan dg sesama org aneh karena sayapun aneh/ hihi
BalasHapussukses terus ya May! Aku adalah salah satu fansmu :-)
BalasHapushm, knapa kog dibilang aneh ya, kan ngeblog itu asyik, dimana anehnya sih? hiahaha, mungkin buat yg belum tahu jd aneh ya
BalasHapussejauh ini blog memang tambah aneh, semakin bikin kecanduan hehe....
BalasHapuskereeen deh Kak MAyya
peluk mak eka....
BalasHapuskisah masa lalu yg pahit berhasil dibuat sebagai penyemangat...inspiratif!!!
semoga lolos ya mak..^_^
@alaika abdullahMakasih ya mbak Alaika! :)
BalasHapus@Rinahahaha, beneran tuh? ntar aku baca ya, soalnya ngalamin juga dulu *ketahuan*
BalasHapus@Sumarti SaelanSemangat juga ya mak! Makasih! :)
BalasHapus@ArmanYaaaayyy! Hidup blogger!
BalasHapus@wina azamLanjutin gak ya KEB online class-nyaaaaa??? hihihi *salaman*
BalasHapus@BebeKhihihi...akhirnya blogwalking terlantar beeee...makasih ya darling :)
BalasHapus@Ety AbdoelSukses juga ya mbak! Aku salut sama mbak yang aktif banget di IIDN, pengen belajar :)
BalasHapus@covalimawatiaku padamu, cova darling! Makasih yaaaa *kecup bertubi-tubi*
BalasHapus@tiek_purnomoSukses juga mbak tiek! salam kenal kembali ya!
BalasHapus@dewi riekaMasih terus belajar, mbak Dewi! Salam kenal kembali juga :)
BalasHapus@Lidya - Mama Cal-VinHo oh! Setuju seribu persen, mbak Lidya!
BalasHapus@hana sugihartiSukses juga ya mbak Hana :)
BalasHapus@Haya Aliya ZakiSukses juga ya mbak Haya. Sama-sama :)
BalasHapus@OrinIya dong, bangga menjadi seorang blogger :)
BalasHapusGudlak for you too ya min Orin :)
@windi teguhiya mbak windi, sukses terus ya!
BalasHapus@Ila Rizky Nidianamakasih ya Ila, mudah2an Ila juga! :)
BalasHapus@Miss Rochmamakasih mbak Ria. amin! *peluk*
BalasHapus@Murtiyarini, ArinSayangnya, kelas udah berakhir Maret lalu mbak Arin. Mudah-mudahan nanti akan ada kelas baru :)
BalasHapus@Nchie HanieSukses juga ya mama Olive!
BalasHapusSanah, pergi belakang kelas, terus angkat kaki satu *eh
Semangat juga ya mbak!
@Kiky HarahapIya bener! Makasih ya mbak Kiky :)
BalasHapusSukses juga!
@myra anastasiaHihihi...aneh tapi bisa berkarya ya mbak! *toss*
BalasHapus@ceritasofiMakasih Sofi sayang! Aku juga fans-mu *kecup*
BalasHapus@Maya Siswadi - Bunda 3FHihihi...belum merasakan keasyikannya sih mbak... :)
BalasHapus@@uzayzieIya bener zay! Aneh karena bikin kecanduan, tapi kecanduan yang positif :)
BalasHapusMakasih ya!
@Winda KrisnadefaAmin...makasih ya mbak WInda! *peluk*
BalasHapus@OctaNH*peluuuukkk*
BalasHapusMenulis bener-bener manjur untuk membuat kita punya harga diri lagi ya mbak.
Aku gak nulis pengalaman child abuse itu di blog, sakit banget klo diingat soalnya. Yang aku tulis hanya perasaan-perasaan dan edukasi mengenai child abuse. Detailnya biarlah tetap di dalam buku harian :)
Akhirnya, sampai juga ke blognya Mbak cantik Mayya. Sebelum ini hanya melihat twitlandnya yang dengan tagar SrikandiBlogger2013 yang membahas stop child abouse.
BalasHapusMasing2 orang mempunyai latar belakang ketika kecil dan itu membentuk kepribadian seseorang ketika besarnya. Alhamdulilah, masa lalu Mbak Mayya yang tidak menyenangkan dibagi kepada sesama, sehingga bisa menjadi ibrah untuk yang lainnya.
Semoga Allah selalu melindungi Mbak Mayya dan keluarga. Aamiin
Suka banget dengan kalimat terakhirnya, Mak Mayya. Tentang yang Kartini itu. Semoga sukses ya, Mak :)
BalasHapussukses ya mak...dan terus menghasilkan karya yang bagus :)
BalasHapusemang seru sih, tp dunia blog terkadang penuh candu mba. Harus seimbang antara nyata & maya, biar lebih enak :)
BalasHapusudah lama kagak main kesini, hehehe
Sukses yah Mayy, salut deh :)
BalasHapusSejak kamu masuk 50 besar juga aku udah duga kok, 10 besar insya Alloh lolos. Soalnya kamu emang hebat, May ;)
BalasHapusEh bener, kan. Sukses yaaaa.. :)
Salam kenal Mbak Mayya..
BalasHapusTulisannya sungguh menginspirasi, smoga saya bisa rajin nulisnya dan istiqomah :D
nice share mbak, hebat bisa konsisten nge-blog dan bisa memberikan manfaat buat org lain *jempol*
BalasHapusBinggung mau bilang apa lagi..
BalasHapuspkoknya sukses aja deh buat uni mayya..hehe
mau peluk mba eka...aku jg punya pengalaman pahit di masa kecil. Menyakitkan, mba! Mungkin suatu saat aku berani menuliskannya, buat penyembuhan dan pembelajaran kpd yg lain.
BalasHapusSukses ya, mba!
met kenal aja mbak mayya..happy blogging untukmu
BalasHapussalam
Sukses ya dek,...bener banget Mayya di blog beda dgn yg aslinya, pendieem....kangen mw ketemuan emak2 KEB Pekanbaru lagi
BalasHapusGa aneh kok :P keren bgt malah... Malah, Mayya tu menginspirasi aku loh... Semangat terus ya May!
BalasHapusBaru berkunjung ke blognya mbak Eka nih.. Semangat ya mbaaak.. You're sooo inspiring. Pengen deh kapan2 ngobrol lagi sama mbak Eka sekalian meet up sama little boo dan little bee :) :)
BalasHapusHe eh, Lianda yang ceria banget itu bikin aku betah hahaha!
HapusPeluk cium dari li'l bee dan boo yaaa!